57. Al-Ḥadīd(Besi) Madaniyah 29 Ayat الحديد

 

 

1

سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Sabbaḥa lillāhi mā fis-samāwāti wal-arḍ(i), wa huwal-‘azīzul-ḥakīm(u).
Apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

2

لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Lahū mulkus-samāwāti wal-arḍ(i), yuḥyī wa yumīt(u), wa huwa ‘alā kulli syai'in qadīr(un).
Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

3

هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭin(u), wa huwa bikulli syai'in ‘alīm(un).
Dialah Yang Maha Awal, Maha Akhir, Maha Zahir, dan Maha Batin.709) Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Catatan Kaki
709)Maha Awal berarti telah ada sebelum segala sesuatu ada sehingga tidak ada yang mendahului-Nya; Maha Akhir berarti akan hidup selamanya setelah segala sesuatu musnah; Maha Zahir berarti wujud-Nya begitu nyata, baik melalui perenungan atas alam semesta yang Dia ciptakan maupunmelalui pembuktian logika dan rasa; dan Maha Batin berarti bahwa zat dan hakikat-Nya tidak bisa dijangkau, baik dengan mata, akal, maupun khayal.

4

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاۤءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَاۗ وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌۗ

Huwal-lażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa fī sittati ayyāmin ṡummastawā ‘alal-‘arsy(i), ya‘lamu mā yaliju fil-arḍi wa mā yakhruju minhā wa mā yanzilu minas-samā'i wa mā ya‘ruju fīhā, wa huwa ma‘akum aina mā kuntum, wallāhu bimā ta‘malūna baṣīr(un).
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Kemudian, Dia bersemayam di atas ʻArasy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya serta apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana.710) Dia bersamamu di mana saja kamu berada. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Catatan Kaki
710)Yang dimaksud dengan yang naik, antara lain, adalah amal-amal dan doa-doa hamba-Nya.

5

لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاِلَى اللّٰهِ تُرْجَعُ الْاُمُوْرُ

Lahū mulkus-samāwāti wal-arḍ(i), wa ilallāhi turja‘ul-umūr(u).
Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan

6

يُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَيُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِۗ وَهُوَ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ

Yūlijul-laila fin-nahāri wa yūlijun-nahāra fil-lail(i), wa huwa ‘alīmum biżātiṣ-ṣudūr(i).
Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dia Maha Mengetahui segala isi hati.

7

اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاَنْفِقُوْا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُّسْتَخْلَفِيْنَ فِيْهِۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَنْفَقُوْا لَهُمْ اَجْرٌ كَبِيْرٌۚ

Āminū billāhi wa rasūlihī wa anfiqū mimmā ja‘alakum mustakhlafīna fīh(i), fal-lażīna āmanū minkum wa anfaqū lahum ajrun kabīr(un).
Berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya serta infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari apa yang Dia (titipkan kepadamu dan) telah menjadikanmu berwenang dalam (penggunaan)-nya. Lalu, orang-orang yang beriman di antaramu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang sangat besar.

8

وَمَا لَكُمْ لَا تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۚوَالرَّسُوْلُ يَدْعُوْكُمْ لِتُؤْمِنُوْا بِرَبِّكُمْ وَقَدْ اَخَذَ مِيْثَاقَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Wa mā lakum lā tu'minūna billāh(i), war-rasūlu yad‘ūkum litu'minū birabbikum wa qad akhaża mīṡāqakum in kuntum mu'minīn(a).
Mengapa kamu tidak beriman kepada Allah, padahal Rasul mengajakmu beriman kepada Tuhanmu? Sungguh, Dia telah mengambil janji (setia)-mu jika kamu adalah orang-orang mukmin.

9

هُوَ الَّذِيْ يُنَزِّلُ عَلٰى عَبْدِهٖٓ اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍ لِّيُخْرِجَكُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَاِنَّ اللّٰهَ بِكُمْ لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ

Huwal-lażī yunazzilu ‘alā ‘abdihī āyātim bayyinātil liyukhrijakum minaẓ-ẓulumāti ilan-nūr(i), wa innallāha bikum lara'ūfur raḥīm(un).
Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Nabi Muhammad) untuk mengeluarkanmu dari kegelapan kepada cahaya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang kepadamu.

10

وَمَا لَكُمْ اَلَّا تُنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلِلّٰهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا يَسْتَوِيْ مِنْكُمْ مَّنْ اَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَۗ اُولٰۤىِٕكَ اَعْظَمُ دَرَجَةً مِّنَ الَّذِيْنَ اَنْفَقُوْا مِنْۢ بَعْدُ وَقَاتَلُوْاۗ وَكُلًّا وَّعَدَ اللّٰهُ الْحُسْنٰىۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ࣖ

Wa mā lakum allā tunfiqū fī sabīlillāhi wa lillāhi mīrāṡus-samāwāti wal-arḍ(i), lā yastawī minkum man anfaqa min qablil-fatḥi wa qātal(a), ulā'ika a‘ẓamu darajatam minal-lażīna anfaqū mim ba‘du wa qātalū, wa kullaw wa‘adallāhul-ḥusnā, wallāhu bimā ta‘malūna khabīr(un).
Mengapa kamu tidak menginfakkan (hartamu) di jalan Allah, padahal milik Allah semua pusaka langit dan bumi? Tidak sama orang yang menginfakkan (hartanya di jalan Allah) di antara kamu dan berperang sebelum penaklukan (Makkah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menginfakkan (hartanya) dan berperang setelah itu. Allah menjanjikan (balasan) yang baik kepada mereka masing-masing. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

11

مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗ وَلَهٗٓ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

Man żal-lażī yuqriḍullāha qarḍan ḥasanan fa yuḍā‘ifahū lahū wa lahū ajrun karīm(un).
Siapakah yang (mau) memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik? Dia akan melipatgandakan (pahala) untuknya, dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga).

12

يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ يَسْعٰى نُوْرُهُمْ بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ بُشْرٰىكُمُ الْيَوْمَ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ ذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۚ

Yauma taral-mu'minīna wal-mu'mināti yas‘ā nūruhum baina aidīhim wa bi'aimānihim busyrākumul-yauma jannātun tajrī min taḥtihal-anhāru khālidīna fīhā, żālika huwal-fauzul-‘aẓīm(u).
Pada hari engkau akan melihat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka. (Dikatakan kepada mereka,) “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai (dan) mereka kekal di dalamnya. Demikian itulah kemenangan yang sangat agung.”

13

يَوْمَ يَقُوْلُ الْمُنٰفِقُوْنَ وَالْمُنٰفِقٰتُ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوا انْظُرُوْنَا نَقْتَبِسْ مِنْ نُّوْرِكُمْۚ قِيْلَ ارْجِعُوْا وَرَاۤءَكُمْ فَالْتَمِسُوْا نُوْرًاۗ فَضُرِبَ بَيْنَهُمْ بِسُوْرٍ لَّهٗ بَابٌۗ بَاطِنُهٗ فِيْهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهٗ مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُۗ

Yauma yaqūlul-munāfiqūna wal-munāfiqātu lil-lażīna āmanunẓurūnā naqtabis min nūrikum, qīlarji‘ū warā'akum faltamisū nūrā(n), faḍuriba bainahum bisūril lahū bāb(un), bāṭinuhū fīhir-raḥmatu wa ẓāhiruhū min qibalihil-‘ażāb(u).
Pada hari (itu juga) orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman, “Tunggulah kami! Kami ingin mengambil cahayamu.” (Kepada mereka) dikatakan, “Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu).” Lalu, di antara mereka dipasang dinding (pemisah) yang berpintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di luarnya ada azab.

14

يُنَادُوْنَهُمْ اَلَمْ نَكُنْ مَّعَكُمْۗ قَالُوْا بَلٰى وَلٰكِنَّكُمْ فَتَنْتُمْ اَنْفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الْاَمَانِيُّ حَتّٰى جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ وَغَرَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ

Yunādūnahum alam nakum ma‘akum, qālū balā wa lākinnakum fatantum anfusakum wa tarabbaṣtum wartabtum wa garratkumul-amāniyyu ḥattā jā'a amrullāhi wa garrakum billāhil-garūr(u).
Orang-orang (munafik) memanggil mereka (orang-orang beriman), “Bukankah kami dahulu bersama kamu?” Mereka menjawab, “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri (dengan kemunafikan), menunggu-nunggu (kebinasaan kami), meragukan (ajaran Islam), dan ditipu oleh angan-angan kosong sampai datang ketetapan Allah. (Setan) penipu memperdayakanmu (sehingga kamu lalai) terhadap Allah.

15

فَالْيَوْمَ لَا يُؤْخَذُ مِنْكُمْ فِدْيَةٌ وَّلَا مِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ مَأْوٰىكُمُ النَّارُۗ هِيَ مَوْلٰىكُمْۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ

Fal-yauma lā yu'khażu minkum fidyatuw wa lā minal-lażīna kafarū, ma'wākumun-nār(u), hiya maulākum, wa bi'sal-maṣīr(u).
Pada hari ini tidak akan diterima tebusan darimu maupun dari orang-orang yang kufur. Tempatmu adalah neraka. Ia adalah tempat berlindungmu dan seburuk-buruk tempat kembali.”

16

۞ اَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللّٰهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّۙ وَلَا يَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْاَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوْبُهُمْۗ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُوْنَ

Alam ya'ni lil-lażīna āmanū an takhsya‘a qulūbuhum liżikrillāhi wa mā nazala minal-ḥaqq(i), wa lā yakūnū kal-lażīna ūtul-kitāba min qablu faṭāla ‘alaihimul-amadu faqasat qulūbuhum, wa kaṡīrum minhum fāsiqūn(a).
Apakah belum tiba waktunya bagi orang-orang yang beriman agar hati mereka khusyuk mengingat Allah dan apa yang turun dari kebenaran (Al-Qur’an). Janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Banyak di antara mereka adalah orang-orang fasik.

17

اِعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يُحْيِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ

I‘lamū annallāha yuḥyil-arḍa ba‘da mautihā, qad bayyannā lakumul-āyāti la‘allakum ta‘qilūn(a).
Ketahuilah bahwa Allah menghidupkan bumi setelah matinya (kering). Sungguh, telah Kami jelaskan kepadamu tanda-tanda (kebesaran Kami) agar kamu mengerti.
Posting Komentar

Tentang Kami

Ruangmenulis.my.id - Ruang baca Alquran dan kabar Islam

Ikuti Kami

Dukung Kami

Bantu kami terus menghadirkan artikel premium, fitur canggih & projek digital berkualitas.

Tutup