77. Al-Mursalāt (Malaikat Yang Diutus) Makkiyah 50 Ayat المرسلٰت

 

 

1

وَالْمُرْسَلٰتِ عُرْفًاۙ

Wal-mursalāti ‘urfā(n).
Demi (malaikat-malaikat) yang diutus untuk membawa kebaikan

2

فَالْعٰصِفٰتِ عَصْفًاۙ

Fal-‘āṣifāti ‘aṣfā(n).
dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencang;

3

وَّالنّٰشِرٰتِ نَشْرًاۙ

Wan-nāsyirāti nasyrā(n).
demi (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Allah) dengan seluas-luasnya,738)
Catatan Kaki
738) Yang dimaksud adalah malaikat yang turun untuk membawa wahyu. Sebagian mufasir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan an-nāsyirāt ialah angin yang bertiup disertai hujan.

4

فَالْفٰرِقٰتِ فَرْقًاۙ

Fal-fāriqāti farqā(n).
dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang baik dan yang buruk) dengan sejelas-jelasnya,

5

فَالْمُلْقِيٰتِ ذِكْرًاۙ

Fal-mulqiyāti żikrā(n).
serta (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu

6

عُذْرًا اَوْ نُذْرًاۙ

‘Użran au nużrā(n).
untuk (menolak) alasan atau (memberi) peringatan,

7

اِنَّمَا تُوْعَدُوْنَ لَوَاقِعٌۗ

Innamā tū‘adūna lawāqi‘(un).
sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti terjadi.

8

فَاِذَا النُّجُوْمُ طُمِسَتْۙ

Fa iżan-nujūmu ṭumisat.
Apabila bintang-bintang dihapuskan (cahayanya),

9

وَاِذَا السَّمَاۤءُ فُرِجَتْۙ

Wa iżas-samā'u furijat.
apabila langit dibelah,

10

وَاِذَا الْجِبَالُ نُسِفَتْۙ

Wa iżal-jibālu nusifat.
apabila gunung-gunung dihancurleburkan,

11

وَاِذَا الرُّسُلُ اُقِّتَتْۗ

Wa iżar-rusulu uqqitat.
dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktunya,739)
Catatan Kaki
739) Maksudnya adalah waktu untuk berkumpul bersama umat mereka masing-masing.

12

لِاَيِّ يَوْمٍ اُجِّلَتْۗ

Li'ayyi yaumin ujjilat.
(niscaya dikatakan kepada mereka,) “Sampai hari apakah ditangguhkan (azab orang kafir itu)?”

13

لِيَوْمِ الْفَصْلِۚ

Liyaumil-faṣl(i).
Sampai hari Keputusan.

14

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا يَوْمُ الْفَصْلِۗ

Wa mā adrāka mā yaumul-faṣl(i).
Tahukah kamu apakah hari Keputusan itu?

15

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

Wailuy yauma'iżil lil-mukażżibīn(a).
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

16

اَلَمْ نُهْلِكِ الْاَوَّلِيْنَۗ

Alam nuhlikil-awwalīn(a).
Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang dahulu?

17

ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ الْاٰخِرِيْنَ

Ṡumma nutbi‘uhumul-ākhirīn(a).
Lalu, Kami susuli mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian.

18

كَذٰلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِيْنَ

Każālika naf‘alu bil-mujrimīn(a).
Demikianlah Kami memperlakukan para pendurhaka.

19

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

Wailuy yauma'iżil lil-mukażżibīn(a).
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

20

اَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍۙ

Alam nakhluqkum mim mā'im mahīn(in).
Bukankah Kami menciptakanmu dari air yang hina (mani)?

21

فَجَعَلْنٰهُ فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ

Fa ja‘alnāhu fī qarārim makīn(in).
Kemudian, Kami meletakkannya di dalam tempat yang kukuh (rahim)

22

اِلٰى قَدَرٍ مَّعْلُوْمٍۙ

Ilā qadarim ma‘lūm(in).
sampai waktu yang ditentukan.

23

فَقَدَرْنَاۖ فَنِعْمَ الْقٰدِرُوْنَ

Fa qadarnā, fani‘mal-qādirūn(a).
Lalu, Kami tentukan (bentuk dan waktu lahirnya). Maka, (Kamilah) sebaik-baik penentu.

24

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

Wailuy yauma'iżil lil-mukażżibīn(a).
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

25

اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ كِفَاتًاۙ

Alam naj‘alil-arḍa kifātā(n).
Bukankah Kami menjadikan bumi sebagai (tempat) berkumpul

26

اَحْيَاۤءً وَّاَمْوَاتًاۙ

Aḥyā'aw wa amwātā(n).
bagi yang (masih) hidup dan yang (sudah) mati?740)
Catatan Kaki
740) Bumi mengumpulkan orang-orang hidup di permukaannya dan orang-orang mati dalam perutnya.

27

وَّجَعَلْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ شٰمِخٰتٍ وَّاَسْقَيْنٰكُمْ مَّاۤءً فُرَاتًاۗ

Wa ja‘alnā fīhā rawāsiya syāmikhātiw wa asqainākum mā'an furātā(n).
Kami menjadikan padanya gunung-gunung yang tinggi dan memberi minum kamu air yang tawar?

28

وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

Wailuy yauma'iżil lil-mukażżibīn(a).
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

29

اِنْطَلِقُوْٓا اِلٰى مَا كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۚ

Inṭaliqū ilā mā kuntum bihī tukażżibūn(a).
(Dikatakan kepada orang-orang kafir,) “Pergilah menuju apa (neraka) yang selalu kamu dustakan.

30

اِنْطَلِقُوْٓا اِلٰى ظِلٍّ ذِيْ ثَلٰثِ شُعَبٍ

Inṭaliqū ilā ẓillin żī ṡalāṡi syu‘ab(in).
Pergilah menuju naungan (asap api neraka) yang mempunyai tiga cabang741)
Catatan Kaki
741) Maksudnya adalah tiga gejolak, yaitu di kanan, di kiri, dan di atas. Ini berarti bahwa azab itu mengepung orang-orang kafir dari segala penjuru.

31

لَا ظَلِيْلٍ وَّلَا يُغْنِيْ مِنَ اللَّهَبِۗ

Lā ẓalīliw wa lā yugnī minal-lahab(i).
yang tidak melindungi dan tidak menahan (panasnya) nyala api neraka.”

32

اِنَّهَا تَرْمِيْ بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِۚ

Innahā tarmī bisyararin kal-qaṣr(i).
Sesungguhnya ia (neraka) menyemburkan bunga api bagaikan istana (yang besar dan tinggi),
Posting Komentar

Tentang Kami

Ruangmenulis.my.id - Ruang baca Alquran dan kabar Islam

Ikuti Kami

Dukung Kami

Bantu kami terus menghadirkan artikel premium, fitur canggih & projek digital berkualitas.

Tutup